BAB..I,
A. Pengertian
Sosiologi dan Politik
A.1 Sosiologi
Kata sosiologi berasal dari bahasa
Latin, yaitu Socius dan Logos. Socius berarti kawan,
teman. Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi adalah ilmu
pengetahuan tentang masyarakat. Sedangkan masyarakat itu sendiri adalah
sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan
memiliki budaya. Sosiologi mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan
perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.
Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara dan berbagai
organisasi politik, ekonomi, dan sosial.
Berikut ini adalah pengertian sosiologi menurut
beberapa ahli :
Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala
ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan
gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
A.2 Politik
Secara etimologis, politik berasal
dari kata yunani yaitu polis yang
berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang berarti warga negara, politeia yang berarti semua yang
berhubungan dengan negara, politika yang
berarti pemerintahan negara dan politikos
yang berarti kewarganegaraan.
Aristoteles dapat dianggap sebagai
orang pertama yang memperkenalkan kata politik
melalui pengamatannya tentang manusia ia sebut zoon politikon. Dengan istilah itu ia ingin menjelaskan bahwa
hakikat kehidupan sosial adalah politik dan interaksi antara dua orang atau
lebih sudah pasti akan melibatkan hubungan politik. Politik adalah suatu proses
pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang berwujud proses
pembuatan keputusan, khususnya negara. Menurut Aristoteles, politik adalah
usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Pada umumnya apa yang disebut
politik itu berkaitan dengan bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik
atau negara, yang menyangkut proses penentuan dan pelaksanaan tujuan-tujuan.
Politik selalu menyangkut tujuan-tujuan publik, tujuan-tujuan masyarakat
sebagai keseluruhan, dan bukan tujuan-tujuan pribadi seseorang. Politik adalah
proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain
perwujud proses pembuatan keputusan, khusus y dalam negara. Disamping itu
politik juga dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu antara lain :
·
Politik adalah usaha yang tempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan
bersama (teori klasik Aristoteles)
·
Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan
mempertahankan kekuasaan di masyarakat.
·
Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan
kebijakan politik.
Definisi Sosiologi politik
Menurut Para ahli
- Sosiologi politik yakni cabang ilmu sosiologi yang menganalisa sebab dan akibat dosial dari peranan kekuatan dalam suatu masyarakat. Denga terjadinya konflik sosial dan politik maka berakibat terjadinya perubahan terhadap pengalokasian tersebut (Gordon Marshall)
- Sosiologi politik adalah ilmu yang memfokuskan perhatiannya pada aspek di kelas atau tingkat sosial, gerakan sosial, parpol, aksi politik, dan politik global (Tom Bottomove)
- Studi yang mempelajari partisipasi dalam pembuatan kegiatan tentang kehidupan yang luas dan yang menyempit (Kolkorj)
- Ilmu tentang kekuasaan pemerintahan otoritas, komando dalam semua masyarakat manusia yang bukan saja masyarakat nasional, tetapi juga dalam masyarakat lokal dan masyarakat lainnya (Maure Dekverger)
- Studi yang mempelajari hubungan kekuasaan yang saling bergantung antara negara dan masyarakat sipil (Fanlks)
- Sosiologi politik adalah suatu proses khususnya, proses keterkaitan antara masyarakat dan politik, hubungan antara struktur-struktur sosial dan hubungan antara tingkah laku sosial dan tingkah laku politik (Rush dan Ahoff)
- Studi tentang kekuasaan setiap pengelompokkan manusia bukan saja didalam bangsa (Maunce Duverger)
- Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, hubungan dan saling pengaruh antara gejala-gejala sosial maupun non-sosial, serta ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial (Pitirim Sorokin)
- Sosiologi politik merupakan studi mengenai hubungan antara masalah-masalah politik dalam masyarakat antara struktur sosial dan struktur politik, dan antara tingkah laku sosial dengan tingkah laku politik (Drs. Mangohi Rahuman, M.Si)
- Disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara masyarakat dan politik hukum dengan masyarakat, lembaga-lembaga politik disuatu sisi dan masyarakat dengan proses politik (sosialisasi, partisipasi, rekrument komunikasi dan konflik lain) (A.A. Said Gatara,M.Si dan Moh. Dzulkiah Said, M.Si)
BAB...II
A. TIGA PILAR KEKUASAAN
Tiga
pilar kekuasaan yang mengatu kehidupan manusia, yaitu state (negara),
market(pasar) dan civil society
1.
NEGARA
a. Pengertian
Negara
Menurut prespektif state cantero, defenisi negara menurut krasner dan
skocpol, yaitu bahwa otonomi negara atau kepentingan negara berbeda dengan
kepentingan pribadi dari individu dalam masyarakat, karena negaralah yang
mempunyai dan membuat tujuan serta mencapai tujuan itu sendiri.
Sedangkan menurut prespektif society centered bahwa negara adalah agenda
kepentingan pribadi , baik kepentingan individu maupun kepentingan kelas.
b. Asal Usul
Negara
Menurut henslin bahwa nagera terbentuk di mulai dari dahulu kala saat
masyarakat hanya sekelompok kecil yang tinggal tersebar yang tidak memerlukan
sistem politik, lama kelamaan, kelompok tersebut membesar dan semakin bertambah
lalu berubah seperti di kota-kota yunani kuno yang di pimpin oleh raja adan
ratu yang mereka menginginkan perluasan wilayahnya dan akhirnya saling bertikai
dan yang memenangkan peperangan itulah yang memiliki kekuasaan negara tunggal.
c. Kegagalam
Negara
Faktor kegagalan negara adalah individu-individu atau oknum pejabat
negara yang tidak bertanggung jawab yang mementingkan kepentingan pribadi
atau kelompoknya sehingga melakukan tugas yang mengatas namakan negara padahal
untuk kepentingan pribadi seperti melakukan korupsi. Bukannya menjalankan tugas
untuk mensahjeterakan negara tetapi malahan memakan uang rakyat dan membuat
rakyat menderita.
2. PASAR
a. Pengertian
Pasar
Pasar berasal dari bahasa latin yaitu “marcatus” yang bermakna berdagang atau
tempat berdagang .
Sosiolog memandang pasar sebagai fenomenasosial
yang kompleks dengan berbagai macam perangkatnya. Pasar merupakan suatru
struktur yang padat dengan jaringan sosial atau yang penuh dengan konflik dan
persaingan.
b. Asal
usul pasar
Menurut ekonomi klasik bahwa perdagangan muncul karena kecenderungan pribadi
untuk melakukan barter. yang mengarah perlunya pasar lokal dan pembagian kerja.
Dan perdaganganpun semakin melebar ke luar negri.
Namun berbeda dengan pandangan polanyi bahwa perdagangan terjadi di mulai dari
eksternal, yaitu perdagangan muncul saat orang berusaha untuk mencari barang di
luar daerahnya.
c. Pasar
Mengatur Dirinya Sendiri
Yaitu pasar tidak di atur atau tidak di kontrol oleh negara, peran negara dalam
pasar sangat kecil hanya untuk supaya individu dengan rasionalitasnya dapat
mengejar kepentingan pribadi tetap terjaga . pasar di biarkan bebas dan
mengatur hidupnya karna pasar tau apa yang di inginkannya dengan begitu
kesejateraan masyarakat akan terjamin apabila individu di dorong oleh keinginanan
pribadi tanpa campur tangan negara.
Menurut polanyi (1957:68) ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi
yang di kontrol, diatur, dan di arahkan oleh pasar itu sendiri dan tempat
penyediaan barang dan jasa.
Pasar mengatur dirinya sendiri dengan mekanisme produksi dan distribusi yang
telah di kontrol oleh harga. Pasar mengatur kehidupan sosial secara otomatis
yaitu jika memenuhi kebutuhan pribadi maka secara otomatis juga memenuhi
kebutuhan publik.
Mekanisme yang di sebut Adam smith “tangan-tangan tersembunyi” adalah:
dimana para pedagang menjual barang atau jasa bertujuan untuk memenuhi
kepentingan pribadi tetapi seolah-olah ia melakukannya untuk memenuhi
kepentiangan orang banyak (tanpa disadari)
Menurut Levacis harga di pandang sebagai penyeimbang antara penawaran
dan permintaan, jadi ketika permintaan akan barang dan jasa meningkat maka
harga juga akan naik, dan terjadi peningkatan keuntungan dan membuat produksi
barang atau jasa meningkat.
b. Kegagalan Pasar
Menurut J.B Say dan Davit Ricardo tidak mempercayai adanya kegagalan pasar
karena orang tidak akan memproduksi suatu barang secara terus menerus jika
tidak di inginkan orang banyak. Yang terjadi hanya kegagalan individu yang di
perdagangkannya tidak laku. Dan pasar akan terus berkembang karena adanya
mekanisme pasar yang mengatur dirinya sendiri.
Kegalan
pasar di sebabkan oleh faktor eksternal pasar , menurut penganut ekonomi
neoklasik yaitu :
·
Kegagalan di sebabkan adanya eksternalitas yaitu
dampak dari suatu transaksi terhadap pihak ketiga padahal pihak ketiga itu
tidak ikut serta dalam transaksi. Misalnya polusi, banjir, atau asap yang
timbul oleh kegiatan berbagai perusahaan sehingga masyarakat menderita
karenanya.
·
Kegagalan yang berkenaan dengan barang publik.
Barang publik adalah barang milik bersama ada yang bersifat non-ekslusif yaitu
barang dapat di nikmati publik baik bagi yang membayar maupun yang tidak
membayar. Dan bersifat non-rival mengkonsumsi barang tersebut dapat dilakukan
bersama-sama seperti: udara bersih, keamanan berlalu lintas, pertahanan
negara dsb. Yang tidak dapat di peroleh melalui pasar mencerminkan kegagalan
pasar.
·
Kegagalan pasar yang bersumber dari monopoli dan
oligopoli. Monopoli adalah adanya satu perusahaan yang mengendalikan sebagian
besar pasar atau aset pasar untuk sektor tertentu, sedangkan oligopoli adalah
hanya segelintir perusahaan yang mengaendalikan sebagian besar pasar aset pasar
untuk sektor tertentu. Sehingga pasar persaingan sempurna tidak terjadi.
3. CIVIL SOCIETY
a. Pengertian
Civil Society
Civil society dalam bahasa indonesia di pahami dalam 3 arti yaitu masyarakat
sipil, masyarakat warga/kewargaan, dan masyarakat madani.
Di konsepsikan secara teoritis bahwa yang di sebut dengan civil society adalah
masyarakat yang bebas dari ketergantungan terhadap negara dan pasar, percaya
diri, swasembada, sukarela, dan taat nilai dan norma yang berlaku.
b. Asal
Usul Civil Society
Menurut prespektif ekonomi klasik asal mula terbentuknya civil society di
karenakan adanya sistem pemenuhan kebutuhan pribadi, yang pertama di miliki
manusia adalah sistem subsistensi yaitu pemenuhan kebutahan diproduksi dan di
gunakan oleh sebuah kelompok kerabat. Didasarkan pada pola pembagian kerja
keluarga.
Kegiatan ekonomi dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan non ekonomi. Anggota
keluarga melakukan kegiatan produksi sebagai kewajiban untuk upacara ritual
keagamaan.
Ketika bidang ekonomi terlepas dari bidang non ekonomi dimana individu
melakukan produksi untuk meraih keuntungan pribadi. Di sinilah muncul
masyarakat civil society di mana sistem kebutuhan tidak di atur oleh institusi
keluarga atau negara, namun di atur dan dipicu kepentingan pribadi.
c. Gerakan
Sosial : Kekuatan Civil Society
Gerakan
sosial merupakan suatu usaha bersama (kolektif) untuk melakukan atau menentang
suatu perubahan dalam masyarakat
Tipologi
gerakan sosial
Menurut
Paul
B. Horton dan Chester
L.Hunt ada 6 gerakan sosial
1. Gerakan
perpindahan yaitu: arus perpindahan penduduk ke suatu tempat yang baru
2. Gerakan
ekspresi yaitu: gerakan yang merubah ekspresi, sikap atau reaksi terhadap
kenyataan seperti musik, drama, lelucon dsb
3. Gerakan
utopia yaitu: gerakan untuk menciptakan masyarakat sejahtera dalam skala
terbatas
4. Gerakan
reformasi yaitu: gerakan yang berusaha memperbaiki beberapa kepincangan dalam
masyarakat
5. Gerakan
repolusioner yaitu: gerakan yang di bangun untuk menggantikan sistem yang ada
dengan sistem yang baru.
6.
Gerakan perlawanan yaitu: gerakan yang bertujuan untuk
menghambat dan menghalani suatu perubahan sosial tertentu.
Sedangkan
menurut David F. Aberley menemukan 4 tipe dari gerakan sosial yaitu :
1. Gerkan
sosial alternatif yaitu gerakan merubah perilaku tertentu dalam diri individu
2. Gerakan
sosial redemtif yaitu gerakan sosial yang bertujuan mengubah keseluruhan
perilaku individu
3. Gerkan
sosial reformatif yaitu gerakan perubahan pada segi atau bagian tertentu dari
masyarakat.
4.
Gerakan sosial transformasi yaitu gerakan untuk
mentransformasikan tatanan sosial sendiri.
d. Cara
Gerakan Sosial
Ada dua cara
gerakan sosial yaitu kekerasan dan non-kekerasan. Kekerasan, meliputi
demonstrasi anarkis, pembajakan, penandraan, penculikan, pembunuhan, teror
fisik, fsikis dan budaya serta perang. Non-kekerasan meliputi mogok,
demonstrasi damai, advokasi, dsb
e.
Tahapan Gerakan Sosial
1. Tahap
kerusuhan dan agitatif. Bermulah dari orang yang terganggu dan hendak
mengubahnya
2. Tahap
mobilisasi sumber daya, mampu memobilisasi sumber daya sehingga mendapat
perhatian media masa
3. Tahap
pengorganisasian, adanya pembagian kera.
4. Tahapan
institusional, gerakan telah mengembangkan suatu birokrasi
5. Tahapan
kemunduran dan kemungkinan kebangkitan kembali.
B. HUBUNGAN KE 3 PILAR
1. HUBUNGAN
ANTARA NEGARA DAN PASAR
Negara
mempengaruhi pasar :
Pasar di biarkan mengatur dirinya sendiri melalui mekanisme permintaan dan
penawaran tidak boleh ada campur tangan negara, walaupun ada hanya sedikit
sebagai untuk menegakan keadilan untuk kebebasan individu.
Kebebasan pasar yang di anut oleh negara barat tidak dapat selalu dapat
mengubah kehidupan masyarakat menjadi sejahterah dan lebih baik terutama di
wilayah asia tenggara, karna adanya pasar bebas tanpa sedikitpun ada campur
tangan negara malah membuat kesengsaraan rakyat di mana impor tidak terkendali
semua barang dapat masuk dengan mudah karena itulah produk dan hasil dari dalam
negri tidak laku di pasaran dan memebuat parah penjual dalam negeri bangkrut
besar.
Karena itulah perlu adanya intervensi dari negara atau negara menyesuaikan
peraturanya dengan pasar.
Negara
dapat melakukan intervensi secara efektif terhadap pasar melekat dalam pasar
dan struktur sosial, intervensi yang menyesuaikan dengan masyarakat, intervensi
tidak semuanya buruk seperti contohnya negara singapura dan jerman negara
mereka tetap maju.
Pasar
mempengaruhi negara :
Yaitu dengan cara, bagaimana pandangan pasar terhadap partai politik peserta
pemilu, jika pasar memiliki pandangan positif terhadap partai politik,berarti
pasar menganggap bahwa partai politik itu di anggap dapat menyalurkan
kepentingan pribadi mereka , dan begitu juga sebaliknya.
Pasar tidak netral dalam relasinya dengan kekuasaan politik, kegagalan pasar
bisa menyebabkan tumbangnya pemerintahan dari suatu negara.
Hubungan kolaborasi antara negara dan pasar yaitu antara pemerintah elite
politik dengan pemimpin perusahaan raksasa saling bekerja sama untuk menentukan
kebijakannasional, mereka saling memeperhatikan kepentingan masing-masing agar
terpenuhi. Dan dari sinilah terjadinya KKN.
2.
HUBUNGAN ANTARA NEGARA DANCIVIL SOCIETY
Adanya civil sociey di karnakan adanya pemerintahan yang demokrasi, civil
society yang ada di indonesia
yaitu seperti pada saat civil society menjatukan kekuasaan sukarno dan suharto,
dan dengan adanya gerakan civil society masyarakat dapat memilihsecara langsung
persiden dan kepalah daerahnya,
Negara dapat melakukan hubungan kooptatif dan hegemonik terhadap civil society.
Intervensi negara seperti negara mampu membuat kebijakan semaunya tanpa ada
tanggung jawab publik dan pengontrolan pihak lain. Tetapi kemudan hak itu di
hapus dengan adanya institusi baru untuk menyelenggarakan negara yang bersih
dan sehat.
3.
HUBUNGAN ANTARA PASAR DAN CIVIL SOCIETY
Hubungan antara pasar dan civil societi bersifat saling menguatkan karna adnya
ciri-ciri sdan sifat yang sama yaitu otonomi bebas dan mandiri.
Ketika
pasar di pandang terlalu serahkah dan menimbulkan efek negatif terhadap
kesahjeteraan umat manusia, civil society dapat bersipat menentang pasar.
Di
lihat dari presfektif sosiologi ekonomi. Struktur sosial-budaya masyarakat
memainkan peran penting dalam pembentukan keberhasilan atau kegagalan suatu
pembangunan. Tindakan eonomi adalah suatu produk personal,harus mengutamakan
etika dan pertimbangan sosial.
C. SINERGISITAS
TIGA PILAR
Setiap pilar kekuasaan tidak boleh memiliki kekuasaan mutlak dan kebebasan
tanpa batas, yaitu ekonomi secara dominan di pengaruhi oleh pasar, namun negara
juga harus bertindak sebagai penengah yang adil ketika terjadi monopoli atau
terjadi eksploitasi terhadap buruh oleh pengusaha.
Sinergisitas antara negara, pasar dan civil society dalam meraih kesahjeteraan,
demokrasi, pembangunan ekonomi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup sehat
dan berkelanjuta secara optimal dengan melalui jalan ketiga dengan karateristik
ketiga pilar kekuasaan yang haruis di milik adalah:
a.
Negara,
Negara
harus memiliki ciri : demograti, devolusi, demogratis berlapis, devolusi
kekuasaan,pembaruhan ruang publik, dsb
b.
Pasar
Pasar
harus memiliki ciri : suatu ekonomi harus berbasis kemitraan antara pemerintah,
pelaku bisnis dan civil society.
c.
Civil society
Civil
society harus memiliki : kemitraan dengan pemerintah, pembnaruhan komunitas,
keterlibatan sektor ke tiga, perlindungan ruang publik lokal, pencegahan
kejahatan berbasis lokal, dan keluarga demokrati
Saran :
Kejarlah apa yang kamu impikan sampai kamu
Mendapatkannya, dan buatlah Orang tua Mu bangga akan KemapananMu.
Tidak ada kata kata Sulit kecuali kau manganggapnya sulit..!! :D