Rabu, 06 Januari 2016

SOSIOLOGI POLITIK





BAB..I,

A.     Pengertian Sosiologi dan Politik
A.1    Sosiologi
Kata sosiologi berasal dari bahasa Latin, yaitu Socius dan Logos. Socius berarti kawan, teman. Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Sedangkan masyarakat itu sendiri adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara dan berbagai organisasi politik, ekonomi, dan sosial.
Berikut ini adalah pengertian sosiologi menurut beberapa ahli :
Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
        A.2    Politik
Secara etimologis, politik berasal dari kata yunani yaitu polis yang berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang berarti warga negara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahan negara dan politikos yang berarti kewarganegaraan.
Aristoteles dapat dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan kata politik melalui pengamatannya tentang manusia ia sebut zoon politikon. Dengan istilah itu ia ingin menjelaskan bahwa hakikat kehidupan sosial adalah politik dan interaksi antara dua orang atau lebih sudah pasti akan melibatkan hubungan politik. Politik adalah suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya negara. Menurut Aristoteles, politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Pada umumnya apa yang disebut politik itu berkaitan dengan bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara, yang menyangkut proses penentuan dan pelaksanaan tujuan-tujuan. Politik selalu menyangkut tujuan-tujuan publik, tujuan-tujuan masyarakat sebagai keseluruhan, dan bukan tujuan-tujuan pribadi seseorang. Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain perwujud proses pembuatan keputusan, khusus y dalam negara. Disamping itu politik juga dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu antara lain :
·         Politik adalah usaha yang tempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
·         Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat.
·         Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan politik.

Definisi  Sosiologi politik Menurut Para ahli
  1. Sosiologi politik yakni cabang ilmu sosiologi yang menganalisa sebab dan akibat dosial dari peranan kekuatan dalam suatu masyarakat. Denga terjadinya konflik sosial dan politik maka berakibat terjadinya perubahan terhadap pengalokasian tersebut (Gordon Marshall)
  2. Sosiologi politik adalah ilmu yang memfokuskan perhatiannya pada aspek di kelas atau tingkat sosial, gerakan sosial, parpol, aksi politik, dan politik global (Tom Bottomove)
  3. Studi yang mempelajari partisipasi dalam pembuatan kegiatan tentang kehidupan yang luas dan yang menyempit (Kolkorj)
  4. Ilmu tentang kekuasaan pemerintahan otoritas, komando dalam semua masyarakat manusia yang bukan saja masyarakat nasional, tetapi juga dalam masyarakat lokal dan masyarakat lainnya (Maure Dekverger)
  5. Studi yang mempelajari hubungan kekuasaan yang saling bergantung antara negara dan masyarakat sipil (Fanlks)
  6. Sosiologi politik adalah suatu proses khususnya, proses keterkaitan antara masyarakat dan politik, hubungan antara struktur-struktur sosial dan hubungan antara tingkah laku sosial dan tingkah laku politik (Rush dan Ahoff)
  7. Studi tentang kekuasaan setiap pengelompokkan manusia bukan saja didalam bangsa (Maunce Duverger)
  8. Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, hubungan dan saling pengaruh antara gejala-gejala sosial maupun non-sosial, serta ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial (Pitirim Sorokin)
  9. Sosiologi politik merupakan studi mengenai hubungan antara masalah-masalah politik dalam masyarakat antara struktur sosial dan struktur politik, dan antara tingkah laku sosial dengan tingkah laku politik (Drs. Mangohi Rahuman, M.Si)
  10. Disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara masyarakat dan politik hukum dengan masyarakat, lembaga-lembaga politik disuatu sisi dan masyarakat dengan proses politik (sosialisasi, partisipasi, rekrument komunikasi dan konflik lain) (A.A. Said Gatara,M.Si dan Moh. Dzulkiah Said, M.Si)





BAB...II

A.      TIGA PILAR KEKUASAAN

 Tiga pilar kekuasaan yang mengatu kehidupan manusia, yaitu state (negara), market(pasar) dan civil society
1.  NEGARA
a.      Pengertian Negara
Menurut prespektif state cantero, defenisi negara menurut krasner dan skocpol, yaitu bahwa otonomi negara atau kepentingan negara berbeda dengan kepentingan pribadi dari individu dalam masyarakat, karena negaralah yang mempunyai dan membuat tujuan serta mencapai tujuan itu sendiri.
Sedangkan menurut prespektif society centered bahwa negara adalah agenda kepentingan pribadi , baik kepentingan individu maupun kepentingan kelas.
b.      Asal Usul Negara
Menurut henslin bahwa nagera terbentuk di mulai dari dahulu kala saat masyarakat hanya sekelompok kecil yang tinggal tersebar yang tidak memerlukan sistem politik, lama kelamaan, kelompok tersebut membesar dan semakin bertambah lalu berubah seperti di kota-kota yunani kuno yang di pimpin oleh raja adan ratu yang mereka menginginkan perluasan wilayahnya dan akhirnya saling bertikai dan yang memenangkan peperangan itulah yang memiliki kekuasaan negara tunggal.

            c.       Kegagalam Negara
            Faktor kegagalan negara adalah individu-individu atau oknum pejabat negara  yang tidak bertanggung jawab yang mementingkan kepentingan pribadi atau kelompoknya sehingga melakukan tugas yang mengatas namakan negara padahal untuk kepentingan pribadi seperti melakukan korupsi. Bukannya menjalankan tugas untuk mensahjeterakan negara tetapi malahan memakan uang rakyat dan membuat rakyat menderita.

    2.  PASAR
      a.      Pengertian Pasar
            Pasar berasal dari bahasa latin yaitu “marcatus” yang bermakna berdagang atau tempat berdagang .
            Sosiolog memandang pasar sebagai fenomenasosial yang kompleks dengan berbagai macam perangkatnya. Pasar merupakan suatru struktur yang padat dengan jaringan sosial atau yang penuh dengan konflik dan persaingan.
      b.      Asal usul pasar
            Menurut ekonomi klasik bahwa perdagangan muncul karena kecenderungan pribadi untuk melakukan barter. yang mengarah perlunya pasar lokal dan pembagian kerja. Dan perdaganganpun semakin melebar ke luar negri.
     Namun berbeda dengan pandangan polanyi bahwa perdagangan terjadi di mulai dari eksternal, yaitu perdagangan muncul saat orang berusaha untuk mencari barang di luar daerahnya.
      c.       Pasar Mengatur Dirinya Sendiri
            Yaitu pasar tidak di atur atau tidak di kontrol oleh negara, peran negara dalam pasar sangat kecil hanya untuk supaya individu dengan rasionalitasnya dapat mengejar kepentingan pribadi tetap terjaga . pasar di biarkan bebas dan mengatur hidupnya karna pasar tau apa yang di inginkannya dengan begitu kesejateraan masyarakat akan terjamin apabila individu  di dorong oleh keinginanan pribadi tanpa campur tangan negara.
            Menurut polanyi (1957:68) ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi yang di kontrol, diatur, dan di arahkan oleh pasar itu sendiri dan tempat penyediaan barang dan jasa.
            Pasar mengatur dirinya sendiri dengan mekanisme produksi dan distribusi yang telah di kontrol oleh harga. Pasar mengatur kehidupan sosial secara otomatis yaitu jika memenuhi kebutuhan pribadi maka secara otomatis juga memenuhi kebutuhan publik.
            Mekanisme yang di sebut Adam smith “tangan-tangan tersembunyi” adalah:  dimana para pedagang menjual barang atau jasa bertujuan untuk memenuhi kepentingan pribadi tetapi seolah-olah ia melakukannya untuk memenuhi kepentiangan orang banyak (tanpa disadari)
            Menurut Levacis harga di pandang sebagai penyeimbang antara penawaran dan permintaan, jadi ketika permintaan akan barang dan jasa meningkat maka harga juga akan naik, dan terjadi peningkatan keuntungan dan membuat produksi barang atau jasa meningkat.
b. Kegagalan Pasar
            Menurut J.B Say dan Davit Ricardo tidak mempercayai adanya kegagalan pasar karena orang tidak akan memproduksi suatu barang secara terus menerus jika tidak di inginkan orang banyak. Yang terjadi hanya kegagalan individu yang di perdagangkannya tidak laku. Dan pasar akan terus berkembang karena adanya mekanisme pasar yang mengatur dirinya sendiri.
Kegalan pasar di sebabkan oleh faktor eksternal pasar , menurut penganut ekonomi neoklasik yaitu :
·   Kegagalan di sebabkan adanya eksternalitas yaitu dampak dari suatu transaksi terhadap pihak ketiga padahal pihak ketiga itu tidak ikut serta dalam transaksi. Misalnya polusi, banjir, atau asap yang timbul oleh kegiatan berbagai perusahaan sehingga masyarakat menderita karenanya.
·   Kegagalan yang berkenaan dengan barang publik. Barang publik adalah barang milik bersama ada yang bersifat non-ekslusif yaitu barang dapat di nikmati publik baik bagi yang membayar maupun yang tidak membayar. Dan bersifat non-rival mengkonsumsi barang tersebut dapat dilakukan bersama-sama seperti:  udara bersih, keamanan berlalu lintas, pertahanan negara dsb. Yang tidak dapat di peroleh melalui pasar mencerminkan kegagalan pasar.
·   Kegagalan pasar yang bersumber dari monopoli dan oligopoli. Monopoli adalah adanya satu perusahaan yang mengendalikan sebagian besar pasar atau aset pasar untuk sektor tertentu, sedangkan oligopoli adalah hanya segelintir perusahaan yang mengaendalikan sebagian besar pasar aset pasar untuk sektor tertentu. Sehingga pasar persaingan sempurna tidak terjadi.




    3.  CIVIL SOCIETY
      a.      Pengertian Civil Society
            Civil society dalam bahasa indonesia di pahami dalam 3 arti yaitu masyarakat sipil, masyarakat warga/kewargaan, dan masyarakat madani.
            Di konsepsikan secara teoritis bahwa yang di sebut dengan civil society adalah masyarakat yang bebas dari ketergantungan terhadap negara dan pasar, percaya diri, swasembada, sukarela, dan taat nilai dan norma yang berlaku.
      b.      Asal Usul Civil Society
            Menurut prespektif ekonomi klasik asal mula terbentuknya civil society di karenakan adanya sistem pemenuhan kebutuhan pribadi, yang pertama di miliki manusia adalah sistem subsistensi yaitu pemenuhan kebutahan diproduksi dan di gunakan oleh sebuah kelompok kerabat. Didasarkan pada pola pembagian kerja keluarga.
            Kegiatan ekonomi dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan non ekonomi. Anggota keluarga melakukan kegiatan produksi sebagai kewajiban untuk upacara ritual keagamaan.
            Ketika bidang ekonomi terlepas dari bidang non ekonomi dimana individu melakukan produksi untuk meraih keuntungan pribadi. Di sinilah muncul masyarakat civil society di mana sistem kebutuhan tidak di atur oleh institusi keluarga atau negara, namun di atur dan dipicu kepentingan pribadi.
      c.       Gerakan Sosial : Kekuatan Civil Society
Gerakan sosial merupakan suatu usaha bersama (kolektif) untuk melakukan atau menentang suatu perubahan dalam masyarakat
Tipologi gerakan sosial
Menurut Paul B. Horton dan Chester L.Hunt ada 6 gerakan sosial
1.      Gerakan perpindahan yaitu: arus perpindahan penduduk ke suatu tempat yang baru
2.      Gerakan ekspresi yaitu: gerakan yang merubah ekspresi, sikap atau reaksi terhadap kenyataan seperti musik, drama, lelucon dsb
3.      Gerakan utopia yaitu: gerakan untuk menciptakan masyarakat sejahtera dalam skala terbatas
4.      Gerakan reformasi yaitu: gerakan yang berusaha memperbaiki beberapa kepincangan dalam masyarakat
5.      Gerakan repolusioner yaitu: gerakan yang di bangun untuk menggantikan sistem yang ada dengan sistem yang baru.
6.      Gerakan perlawanan yaitu: gerakan yang bertujuan untuk menghambat dan menghalani suatu perubahan sosial tertentu.
Sedangkan menurut David F. Aberley menemukan 4 tipe dari gerakan sosial yaitu :
1.      Gerkan sosial alternatif yaitu gerakan merubah perilaku tertentu dalam diri individu
2.      Gerakan sosial redemtif yaitu gerakan sosial yang bertujuan mengubah keseluruhan perilaku individu
3.      Gerkan sosial reformatif yaitu gerakan perubahan pada segi atau bagian tertentu dari masyarakat.
4.      Gerakan sosial transformasi yaitu gerakan untuk mentransformasikan tatanan sosial sendiri.
      d.      Cara Gerakan Sosial
            Ada dua cara gerakan sosial yaitu kekerasan dan non-kekerasan. Kekerasan, meliputi demonstrasi anarkis, pembajakan, penandraan, penculikan, pembunuhan, teror fisik, fsikis dan budaya serta perang. Non-kekerasan meliputi mogok, demonstrasi damai, advokasi, dsb
e.         Tahapan Gerakan Sosial
1.    Tahap kerusuhan dan agitatif. Bermulah dari orang yang terganggu dan hendak mengubahnya
2.    Tahap mobilisasi sumber daya, mampu memobilisasi sumber daya sehingga mendapat perhatian media masa
3.    Tahap pengorganisasian, adanya pembagian kera.
4.    Tahapan institusional, gerakan telah mengembangkan suatu birokrasi
5.    Tahapan kemunduran dan kemungkinan kebangkitan kembali.







B.      HUBUNGAN KE 3 PILAR

1.    HUBUNGAN ANTARA NEGARA DAN PASAR
Negara mempengaruhi pasar :
            Pasar di biarkan mengatur dirinya sendiri melalui mekanisme permintaan dan penawaran tidak boleh ada campur tangan negara, walaupun ada hanya sedikit sebagai untuk menegakan keadilan untuk kebebasan individu.
            Kebebasan pasar yang di anut oleh negara barat tidak dapat selalu dapat mengubah kehidupan masyarakat menjadi sejahterah dan lebih baik terutama di wilayah asia tenggara, karna adanya pasar bebas tanpa sedikitpun ada campur tangan negara malah membuat kesengsaraan rakyat di mana impor tidak terkendali semua barang dapat masuk dengan mudah karena itulah produk dan hasil dari dalam negri tidak laku di pasaran dan memebuat parah penjual dalam negeri bangkrut besar.
            Karena itulah perlu adanya intervensi dari negara atau negara menyesuaikan peraturanya dengan pasar.
Negara dapat melakukan intervensi secara efektif terhadap pasar melekat dalam pasar dan struktur sosial, intervensi yang menyesuaikan dengan masyarakat, intervensi tidak semuanya buruk seperti contohnya negara singapura dan jerman negara mereka tetap maju.
Pasar mempengaruhi negara :
            Yaitu dengan cara, bagaimana pandangan pasar terhadap partai politik peserta pemilu, jika pasar memiliki pandangan positif terhadap partai politik,berarti pasar menganggap bahwa partai politik itu di anggap dapat menyalurkan kepentingan pribadi mereka , dan begitu juga sebaliknya.
            Pasar tidak netral dalam relasinya dengan kekuasaan politik, kegagalan pasar bisa menyebabkan tumbangnya pemerintahan dari suatu negara.
            Hubungan kolaborasi antara negara dan pasar yaitu antara pemerintah elite politik dengan pemimpin perusahaan raksasa saling bekerja sama untuk menentukan kebijakannasional, mereka saling memeperhatikan kepentingan masing-masing agar terpenuhi. Dan dari sinilah terjadinya KKN.


2.                  HUBUNGAN ANTARA NEGARA DANCIVIL SOCIETY
            Adanya civil sociey di karnakan adanya pemerintahan yang demokrasi, civil society yang ada di indonesia yaitu seperti pada saat civil society menjatukan kekuasaan sukarno dan suharto, dan dengan adanya gerakan civil society masyarakat dapat memilihsecara langsung persiden dan kepalah daerahnya,
            Negara dapat melakukan hubungan kooptatif dan hegemonik terhadap civil society. Intervensi negara seperti negara mampu membuat kebijakan semaunya tanpa ada tanggung jawab publik dan pengontrolan pihak lain. Tetapi kemudan hak itu di hapus dengan adanya institusi baru untuk menyelenggarakan negara yang bersih dan sehat.

3.                  HUBUNGAN ANTARA PASAR DAN CIVIL SOCIETY
            Hubungan antara pasar dan civil societi bersifat saling menguatkan karna adnya ciri-ciri sdan sifat yang sama yaitu otonomi bebas dan mandiri.
Ketika pasar di pandang terlalu serahkah dan menimbulkan efek negatif terhadap kesahjeteraan umat manusia, civil society dapat bersipat menentang pasar.
Di lihat dari presfektif sosiologi ekonomi. Struktur sosial-budaya masyarakat memainkan peran penting dalam pembentukan keberhasilan atau kegagalan suatu pembangunan. Tindakan eonomi adalah suatu produk personal,harus mengutamakan etika dan pertimbangan sosial.














C.        SINERGISITAS TIGA PILAR
            Setiap pilar kekuasaan tidak boleh memiliki kekuasaan mutlak dan kebebasan tanpa batas, yaitu ekonomi secara dominan di pengaruhi oleh pasar, namun negara juga harus bertindak sebagai penengah yang adil ketika terjadi monopoli atau terjadi eksploitasi terhadap buruh oleh pengusaha.
            Sinergisitas antara negara, pasar dan civil society dalam meraih kesahjeteraan, demokrasi, pembangunan ekonomi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup sehat dan berkelanjuta secara optimal dengan melalui jalan ketiga dengan karateristik ketiga pilar kekuasaan yang haruis di milik adalah:
a.                   Negara,
Negara harus memiliki ciri : demograti, devolusi, demogratis berlapis, devolusi kekuasaan,pembaruhan ruang publik, dsb
b.                  Pasar
Pasar harus memiliki ciri : suatu ekonomi harus berbasis kemitraan antara pemerintah, pelaku bisnis dan civil society.
c.                   Civil society
Civil society harus memiliki : kemitraan dengan pemerintah, pembnaruhan komunitas, keterlibatan sektor ke tiga, perlindungan ruang publik lokal, pencegahan kejahatan berbasis lokal, dan keluarga demokrati





Saran :
                   Kejarlah apa yang kamu impikan sampai kamu Mendapatkannya, dan buatlah Orang tua Mu bangga akan KemapananMu.
Tidak ada kata kata Sulit kecuali kau manganggapnya sulit..!! :D

















SOSIOLOGI POLITIK




SOSIOLOGI POLITIK

BAB..I,

A.     Pengertian Sosiologi dan Politik
A.1    Sosiologi
Kata sosiologi berasal dari bahasa Latin, yaitu Socius dan Logos. Socius berarti kawan, teman. Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Sedangkan masyarakat itu sendiri adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, negara dan berbagai organisasi politik, ekonomi, dan sosial.
Berikut ini adalah pengertian sosiologi menurut beberapa ahli :
Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
        A.2    Politik
Secara etimologis, politik berasal dari kata yunani yaitu polis yang berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang berarti warga negara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahan negara dan politikos yang berarti kewarganegaraan.
Aristoteles dapat dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan kata politik melalui pengamatannya tentang manusia ia sebut zoon politikon. Dengan istilah itu ia ingin menjelaskan bahwa hakikat kehidupan sosial adalah politik dan interaksi antara dua orang atau lebih sudah pasti akan melibatkan hubungan politik. Politik adalah suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya negara. Menurut Aristoteles, politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Pada umumnya apa yang disebut politik itu berkaitan dengan bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara, yang menyangkut proses penentuan dan pelaksanaan tujuan-tujuan. Politik selalu menyangkut tujuan-tujuan publik, tujuan-tujuan masyarakat sebagai keseluruhan, dan bukan tujuan-tujuan pribadi seseorang. Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain perwujud proses pembuatan keputusan, khusus y dalam negara. Disamping itu politik juga dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu antara lain :
·         Politik adalah usaha yang tempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
·         Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat.
·         Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan politik.

Definisi  Sosiologi politik Menurut Para ahli
  1. Sosiologi politik yakni cabang ilmu sosiologi yang menganalisa sebab dan akibat dosial dari peranan kekuatan dalam suatu masyarakat. Denga terjadinya konflik sosial dan politik maka berakibat terjadinya perubahan terhadap pengalokasian tersebut (Gordon Marshall)
  2. Sosiologi politik adalah ilmu yang memfokuskan perhatiannya pada aspek di kelas atau tingkat sosial, gerakan sosial, parpol, aksi politik, dan politik global (Tom Bottomove)
  3. Studi yang mempelajari partisipasi dalam pembuatan kegiatan tentang kehidupan yang luas dan yang menyempit (Kolkorj)
  4. Ilmu tentang kekuasaan pemerintahan otoritas, komando dalam semua masyarakat manusia yang bukan saja masyarakat nasional, tetapi juga dalam masyarakat lokal dan masyarakat lainnya (Maure Dekverger)
  5. Studi yang mempelajari hubungan kekuasaan yang saling bergantung antara negara dan masyarakat sipil (Fanlks)
  6. Sosiologi politik adalah suatu proses khususnya, proses keterkaitan antara masyarakat dan politik, hubungan antara struktur-struktur sosial dan hubungan antara tingkah laku sosial dan tingkah laku politik (Rush dan Ahoff)
  7. Studi tentang kekuasaan setiap pengelompokkan manusia bukan saja didalam bangsa (Maunce Duverger)
  8. Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, hubungan dan saling pengaruh antara gejala-gejala sosial maupun non-sosial, serta ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial (Pitirim Sorokin)
  9. Sosiologi politik merupakan studi mengenai hubungan antara masalah-masalah politik dalam masyarakat antara struktur sosial dan struktur politik, dan antara tingkah laku sosial dengan tingkah laku politik (Drs. Mangohi Rahuman, M.Si)
  10. Disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara masyarakat dan politik hukum dengan masyarakat, lembaga-lembaga politik disuatu sisi dan masyarakat dengan proses politik (sosialisasi, partisipasi, rekrument komunikasi dan konflik lain) (A.A. Said Gatara,M.Si dan Moh. Dzulkiah Said, M.Si)





BAB...II

A.      TIGA PILAR KEKUASAAN

 Tiga pilar kekuasaan yang mengatu kehidupan manusia, yaitu state (negara), market(pasar) dan civil society
1.  NEGARA
a.      Pengertian Negara
Menurut prespektif state cantero, defenisi negara menurut krasner dan skocpol, yaitu bahwa otonomi negara atau kepentingan negara berbeda dengan kepentingan pribadi dari individu dalam masyarakat, karena negaralah yang mempunyai dan membuat tujuan serta mencapai tujuan itu sendiri.
Sedangkan menurut prespektif society centered bahwa negara adalah agenda kepentingan pribadi , baik kepentingan individu maupun kepentingan kelas.
b.      Asal Usul Negara
Menurut henslin bahwa nagera terbentuk di mulai dari dahulu kala saat masyarakat hanya sekelompok kecil yang tinggal tersebar yang tidak memerlukan sistem politik, lama kelamaan, kelompok tersebut membesar dan semakin bertambah lalu berubah seperti di kota-kota yunani kuno yang di pimpin oleh raja adan ratu yang mereka menginginkan perluasan wilayahnya dan akhirnya saling bertikai dan yang memenangkan peperangan itulah yang memiliki kekuasaan negara tunggal.

            c.       Kegagalam Negara
            Faktor kegagalan negara adalah individu-individu atau oknum pejabat negara  yang tidak bertanggung jawab yang mementingkan kepentingan pribadi atau kelompoknya sehingga melakukan tugas yang mengatas namakan negara padahal untuk kepentingan pribadi seperti melakukan korupsi. Bukannya menjalankan tugas untuk mensahjeterakan negara tetapi malahan memakan uang rakyat dan membuat rakyat menderita.

    2.  PASAR
      a.      Pengertian Pasar
            Pasar berasal dari bahasa latin yaitu “marcatus” yang bermakna berdagang atau tempat berdagang .
            Sosiolog memandang pasar sebagai fenomenasosial yang kompleks dengan berbagai macam perangkatnya. Pasar merupakan suatru struktur yang padat dengan jaringan sosial atau yang penuh dengan konflik dan persaingan.
      b.      Asal usul pasar
            Menurut ekonomi klasik bahwa perdagangan muncul karena kecenderungan pribadi untuk melakukan barter. yang mengarah perlunya pasar lokal dan pembagian kerja. Dan perdaganganpun semakin melebar ke luar negri.
     Namun berbeda dengan pandangan polanyi bahwa perdagangan terjadi di mulai dari eksternal, yaitu perdagangan muncul saat orang berusaha untuk mencari barang di luar daerahnya.
      c.       Pasar Mengatur Dirinya Sendiri
            Yaitu pasar tidak di atur atau tidak di kontrol oleh negara, peran negara dalam pasar sangat kecil hanya untuk supaya individu dengan rasionalitasnya dapat mengejar kepentingan pribadi tetap terjaga . pasar di biarkan bebas dan mengatur hidupnya karna pasar tau apa yang di inginkannya dengan begitu kesejateraan masyarakat akan terjamin apabila individu  di dorong oleh keinginanan pribadi tanpa campur tangan negara.
            Menurut polanyi (1957:68) ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi yang di kontrol, diatur, dan di arahkan oleh pasar itu sendiri dan tempat penyediaan barang dan jasa.
            Pasar mengatur dirinya sendiri dengan mekanisme produksi dan distribusi yang telah di kontrol oleh harga. Pasar mengatur kehidupan sosial secara otomatis yaitu jika memenuhi kebutuhan pribadi maka secara otomatis juga memenuhi kebutuhan publik.
            Mekanisme yang di sebut Adam smith “tangan-tangan tersembunyi” adalah:  dimana para pedagang menjual barang atau jasa bertujuan untuk memenuhi kepentingan pribadi tetapi seolah-olah ia melakukannya untuk memenuhi kepentiangan orang banyak (tanpa disadari)
            Menurut Levacis harga di pandang sebagai penyeimbang antara penawaran dan permintaan, jadi ketika permintaan akan barang dan jasa meningkat maka harga juga akan naik, dan terjadi peningkatan keuntungan dan membuat produksi barang atau jasa meningkat.
b. Kegagalan Pasar
            Menurut J.B Say dan Davit Ricardo tidak mempercayai adanya kegagalan pasar karena orang tidak akan memproduksi suatu barang secara terus menerus jika tidak di inginkan orang banyak. Yang terjadi hanya kegagalan individu yang di perdagangkannya tidak laku. Dan pasar akan terus berkembang karena adanya mekanisme pasar yang mengatur dirinya sendiri.
Kegalan pasar di sebabkan oleh faktor eksternal pasar , menurut penganut ekonomi neoklasik yaitu :
·   Kegagalan di sebabkan adanya eksternalitas yaitu dampak dari suatu transaksi terhadap pihak ketiga padahal pihak ketiga itu tidak ikut serta dalam transaksi. Misalnya polusi, banjir, atau asap yang timbul oleh kegiatan berbagai perusahaan sehingga masyarakat menderita karenanya.
·   Kegagalan yang berkenaan dengan barang publik. Barang publik adalah barang milik bersama ada yang bersifat non-ekslusif yaitu barang dapat di nikmati publik baik bagi yang membayar maupun yang tidak membayar. Dan bersifat non-rival mengkonsumsi barang tersebut dapat dilakukan bersama-sama seperti:  udara bersih, keamanan berlalu lintas, pertahanan negara dsb. Yang tidak dapat di peroleh melalui pasar mencerminkan kegagalan pasar.
·   Kegagalan pasar yang bersumber dari monopoli dan oligopoli. Monopoli adalah adanya satu perusahaan yang mengendalikan sebagian besar pasar atau aset pasar untuk sektor tertentu, sedangkan oligopoli adalah hanya segelintir perusahaan yang mengaendalikan sebagian besar pasar aset pasar untuk sektor tertentu. Sehingga pasar persaingan sempurna tidak terjadi.




    3.  CIVIL SOCIETY
      a.      Pengertian Civil Society
            Civil society dalam bahasa indonesia di pahami dalam 3 arti yaitu masyarakat sipil, masyarakat warga/kewargaan, dan masyarakat madani.
            Di konsepsikan secara teoritis bahwa yang di sebut dengan civil society adalah masyarakat yang bebas dari ketergantungan terhadap negara dan pasar, percaya diri, swasembada, sukarela, dan taat nilai dan norma yang berlaku.
      b.      Asal Usul Civil Society
            Menurut prespektif ekonomi klasik asal mula terbentuknya civil society di karenakan adanya sistem pemenuhan kebutuhan pribadi, yang pertama di miliki manusia adalah sistem subsistensi yaitu pemenuhan kebutahan diproduksi dan di gunakan oleh sebuah kelompok kerabat. Didasarkan pada pola pembagian kerja keluarga.
            Kegiatan ekonomi dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan non ekonomi. Anggota keluarga melakukan kegiatan produksi sebagai kewajiban untuk upacara ritual keagamaan.
            Ketika bidang ekonomi terlepas dari bidang non ekonomi dimana individu melakukan produksi untuk meraih keuntungan pribadi. Di sinilah muncul masyarakat civil society di mana sistem kebutuhan tidak di atur oleh institusi keluarga atau negara, namun di atur dan dipicu kepentingan pribadi.
      c.       Gerakan Sosial : Kekuatan Civil Society
Gerakan sosial merupakan suatu usaha bersama (kolektif) untuk melakukan atau menentang suatu perubahan dalam masyarakat
Tipologi gerakan sosial
Menurut Paul B. Horton dan Chester L.Hunt ada 6 gerakan sosial
1.      Gerakan perpindahan yaitu: arus perpindahan penduduk ke suatu tempat yang baru
2.      Gerakan ekspresi yaitu: gerakan yang merubah ekspresi, sikap atau reaksi terhadap kenyataan seperti musik, drama, lelucon dsb
3.      Gerakan utopia yaitu: gerakan untuk menciptakan masyarakat sejahtera dalam skala terbatas
4.      Gerakan reformasi yaitu: gerakan yang berusaha memperbaiki beberapa kepincangan dalam masyarakat
5.      Gerakan repolusioner yaitu: gerakan yang di bangun untuk menggantikan sistem yang ada dengan sistem yang baru.
6.      Gerakan perlawanan yaitu: gerakan yang bertujuan untuk menghambat dan menghalani suatu perubahan sosial tertentu.
Sedangkan menurut David F. Aberley menemukan 4 tipe dari gerakan sosial yaitu :
1.      Gerkan sosial alternatif yaitu gerakan merubah perilaku tertentu dalam diri individu
2.      Gerakan sosial redemtif yaitu gerakan sosial yang bertujuan mengubah keseluruhan perilaku individu
3.      Gerkan sosial reformatif yaitu gerakan perubahan pada segi atau bagian tertentu dari masyarakat.
4.      Gerakan sosial transformasi yaitu gerakan untuk mentransformasikan tatanan sosial sendiri.
      d.      Cara Gerakan Sosial
            Ada dua cara gerakan sosial yaitu kekerasan dan non-kekerasan. Kekerasan, meliputi demonstrasi anarkis, pembajakan, penandraan, penculikan, pembunuhan, teror fisik, fsikis dan budaya serta perang. Non-kekerasan meliputi mogok, demonstrasi damai, advokasi, dsb
e.         Tahapan Gerakan Sosial
1.    Tahap kerusuhan dan agitatif. Bermulah dari orang yang terganggu dan hendak mengubahnya
2.    Tahap mobilisasi sumber daya, mampu memobilisasi sumber daya sehingga mendapat perhatian media masa
3.    Tahap pengorganisasian, adanya pembagian kera.
4.    Tahapan institusional, gerakan telah mengembangkan suatu birokrasi
5.    Tahapan kemunduran dan kemungkinan kebangkitan kembali.







B.      HUBUNGAN KE 3 PILAR

1.    HUBUNGAN ANTARA NEGARA DAN PASAR
Negara mempengaruhi pasar :
            Pasar di biarkan mengatur dirinya sendiri melalui mekanisme permintaan dan penawaran tidak boleh ada campur tangan negara, walaupun ada hanya sedikit sebagai untuk menegakan keadilan untuk kebebasan individu.
            Kebebasan pasar yang di anut oleh negara barat tidak dapat selalu dapat mengubah kehidupan masyarakat menjadi sejahterah dan lebih baik terutama di wilayah asia tenggara, karna adanya pasar bebas tanpa sedikitpun ada campur tangan negara malah membuat kesengsaraan rakyat di mana impor tidak terkendali semua barang dapat masuk dengan mudah karena itulah produk dan hasil dari dalam negri tidak laku di pasaran dan memebuat parah penjual dalam negeri bangkrut besar.
            Karena itulah perlu adanya intervensi dari negara atau negara menyesuaikan peraturanya dengan pasar.
Negara dapat melakukan intervensi secara efektif terhadap pasar melekat dalam pasar dan struktur sosial, intervensi yang menyesuaikan dengan masyarakat, intervensi tidak semuanya buruk seperti contohnya negara singapura dan jerman negara mereka tetap maju.
Pasar mempengaruhi negara :
            Yaitu dengan cara, bagaimana pandangan pasar terhadap partai politik peserta pemilu, jika pasar memiliki pandangan positif terhadap partai politik,berarti pasar menganggap bahwa partai politik itu di anggap dapat menyalurkan kepentingan pribadi mereka , dan begitu juga sebaliknya.
            Pasar tidak netral dalam relasinya dengan kekuasaan politik, kegagalan pasar bisa menyebabkan tumbangnya pemerintahan dari suatu negara.
            Hubungan kolaborasi antara negara dan pasar yaitu antara pemerintah elite politik dengan pemimpin perusahaan raksasa saling bekerja sama untuk menentukan kebijakannasional, mereka saling memeperhatikan kepentingan masing-masing agar terpenuhi. Dan dari sinilah terjadinya KKN.


2.                  HUBUNGAN ANTARA NEGARA DANCIVIL SOCIETY
            Adanya civil sociey di karnakan adanya pemerintahan yang demokrasi, civil society yang ada di indonesia yaitu seperti pada saat civil society menjatukan kekuasaan sukarno dan suharto, dan dengan adanya gerakan civil society masyarakat dapat memilihsecara langsung persiden dan kepalah daerahnya,
            Negara dapat melakukan hubungan kooptatif dan hegemonik terhadap civil society. Intervensi negara seperti negara mampu membuat kebijakan semaunya tanpa ada tanggung jawab publik dan pengontrolan pihak lain. Tetapi kemudan hak itu di hapus dengan adanya institusi baru untuk menyelenggarakan negara yang bersih dan sehat.

3.                  HUBUNGAN ANTARA PASAR DAN CIVIL SOCIETY
            Hubungan antara pasar dan civil societi bersifat saling menguatkan karna adnya ciri-ciri sdan sifat yang sama yaitu otonomi bebas dan mandiri.
Ketika pasar di pandang terlalu serahkah dan menimbulkan efek negatif terhadap kesahjeteraan umat manusia, civil society dapat bersipat menentang pasar.
Di lihat dari presfektif sosiologi ekonomi. Struktur sosial-budaya masyarakat memainkan peran penting dalam pembentukan keberhasilan atau kegagalan suatu pembangunan. Tindakan eonomi adalah suatu produk personal,harus mengutamakan etika dan pertimbangan sosial.














C.        SINERGISITAS TIGA PILAR
            Setiap pilar kekuasaan tidak boleh memiliki kekuasaan mutlak dan kebebasan tanpa batas, yaitu ekonomi secara dominan di pengaruhi oleh pasar, namun negara juga harus bertindak sebagai penengah yang adil ketika terjadi monopoli atau terjadi eksploitasi terhadap buruh oleh pengusaha.
            Sinergisitas antara negara, pasar dan civil society dalam meraih kesahjeteraan, demokrasi, pembangunan ekonomi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup sehat dan berkelanjuta secara optimal dengan melalui jalan ketiga dengan karateristik ketiga pilar kekuasaan yang haruis di milik adalah:
a.                   Negara,
Negara harus memiliki ciri : demograti, devolusi, demogratis berlapis, devolusi kekuasaan,pembaruhan ruang publik, dsb
b.                  Pasar
Pasar harus memiliki ciri : suatu ekonomi harus berbasis kemitraan antara pemerintah, pelaku bisnis dan civil society.
c.                   Civil society
Civil society harus memiliki : kemitraan dengan pemerintah, pembnaruhan komunitas, keterlibatan sektor ke tiga, perlindungan ruang publik lokal, pencegahan kejahatan berbasis lokal, dan keluarga demokrati





Saran :
                   Kejarlah apa yang kamu impikan sampai kamu Mendapatkannya, dan buatlah Orang tua Mu bangga akan KemapananMu.
Tidak ada kata kata Sulit kecuali kau manganggapnya sulit..!! :D